Budidaya Kedelai Lestari

Rendahnya produktivitas kedelai di Indonesia salah satunya disebabkan oleh praktik-praktik pertanian yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan kedelai yang cukup tinggi tersebut, harus disertai dengan praktik-praktik produksi kedelai yang memenuhi syarat dari skala ekonomi. Informasi terkait budidaya kedelai yang baik seringkali tidak tersampaikan dengan sempurna di tingkat petani. Untuk menyikapi peluang peningkatan ekonomi ini, para pemangku kepentingan melihat perlunya upaya yang tepat untuk meningkatkan kompetensi dengan cara memberikan pelatihan kepada petani kedelai. Usaha Desa bersama Nestle dan PRISMA melakukan riset dan merancang suatu sistem pelatihan mengenai budidaya kedelai.

Pelatihan budidaya kedelai dilaksanakan di Banyuwangi pada tanggal 30 Oktober sampai dengan 2 November 2018. Kegiatan ini diikuti oleh para petani kunci yang ada di desa Krajan, Sumbersari, Purwoharjo, Banyuwangi. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pendampingan dan pelatihan ujicoba panduan budidaya yang sesuai dengan pasar.

Dalam kegiatan ini, menghasilkan buku Panduan Budidaya Kedelai Lestari sebagai acuan dalam memberikan pelatihan dan bimbingan teknis pada petani, serta dapat memperkuat sistem pelatihan dan pendampingan, serta penyuluhan terpadu antara penyuluh pemerintah, akademisi, swadaya (Komunitas Perkedelaian, Lembaga Swadaya Masyarakat, Gapoktan, dan lain-lain), dan pihak swasta (Industri Pengolahan Berbahan Baku Kedelai). Panduan Budidaya Kedelai Lestari menjadi bentuk upaya menciptakan kemandirian masyarakat, untuk meneruskan apa yang telah dimulai tim Usaha Desa, Nestle dan PRISMA.
 
Pelatihan Pengelolaan Sampah Desa Tlogo